Health Science Internantional Conference
22/10/2017 16:37
Mears Statistics adalah Pusat Pelayanan dan Pelatihan Biostatistik Kesehatan dan Kedokteranyang dibentuk untuk memberikan pelayanan biostatistik yang memuaskan kliendan mendapatkan hasil penelitian yang optimal di bidang kesehatan dan kedokteran sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pengetahuan baru dan bukti klinis baik terapi, diagnosis, prognosis dan etiologi sebagai bagian dari pelayanan kesehatan berbasis bukti EBM (Evidence Based Medicine). Selain itu Pusat Pelayanan dan Pelatihan Biostatistik Kesehatan dan Kedokteranjuga diselenggrakan untuk menunjang kompetensi mahasiswa bidang kesehatan dan kedokteran di bidang pengelolaan informasi sehingga mampu : (1) memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kesehatan dan kedokteran. (2) Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan (3) Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan (4) Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk dapat belajar sepanjang hayat (5) Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan (6) Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi informasi dalam bidang kesehatan.
Biostatistik sendiri ialah studi tentang perkembangan dan aplikasi metode statistika dalam menganalisa dan memecahkan masalah kesehatan masyarakat maupun penelitian biomedis, klinis, dan kemasyarakatan. Pemahaman dan ketrampilan pokok tentang biostatistik menjadi salah satu kompetensi dasar (core competencies) bagi praktisi, peneliti, dan mahasiswa bidang kesehatan. Konsep-konsep pokok biostatistik menggunakan contoh-contoh permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh kesehatan masyarakat dan kedokteran. Permasalahannya, lembaga pelayanan dan pelatihan statistik yang ada selama ini hanya menggunakan contoh permasalahan yang sangat umum. Sedangkan bidang kesehatan dan kedokteran memiliki kekhususan dan persyaratan yang ketat dan berbeda dengan bidang yang lain seperti teknik, sosial dan lain-lain. Secara khusus pada bidang kesehatan dan kedokteran,penawaran materi pelatihan statistik akan berbeda seperti aplikasi statistika pada bidang medis, teknik, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya.
Sebagai contoh, penelitian di bidang kesehatan dan kedokteran banyak yang menggunakan sampel hewan coba hingga manusia untuk uji klinis dalam rangka pengobatan berbasis bukti (Evidence Based Medicine/EBM) sehingga membutuhkan analisa data dan uji statistik yang sangat spesifik karena beresiko dengan nyawa makhluk hidup sedangkan penelitian di bidang pertanian atau teknik misalnya, tidak beresiko dengan nyawa makhluk hidup. Penelitian yang relevan secara klinis, dapat berupa penelitian ilmu-ilmu kedokteran dasar, tetapi terutama dari riset-riset klinis yang berorientasi pasien. Uji ketelitian (accuracy) dan ketepatan (precision) sebuah metoda diagnosis (termasuk pemeriksaan fisik), uji kekuatan suatu penanda prognosis, uji efektivitas dan keamanan suatu terapi, tindakan rehabilitasi maupun metoda pencegahanmerupakan salah satu contoh kekhususan dari penelitian bidang kesehatan dan kedokteran. Sebuah penemuan klinis dapat mengganti sebuah uji metoda diagnosis maupun terapi yang telah diterima ke metoda baru yang lebih kuat, tepat, efektif dan aman.Pada akhirnya hal ini akan sangat membantu pasien.
Proses pengajaran biostatistik tersebut merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh Pusat Pelayanan dan Pelatihan Biostatistik Kesehatan dan Kedokteranini. Diharapkan dengan Pelayanan dan Pelatihan Biostatistik Kesehatan dan Kedokteranini, maka: (1) Masyarakat memiliki kompetensi dalam bidang biostatistik sehingga mampu memecahkan masalah-masalahpenelitian ilmiah secara kuantitatif di bidang kesehatan masyarakat; (2) Masyarakat memiliki kompetensi dalam menerapkan ilmu biostatistik untuk kepentingan manajemen dan pelayanan kesehatan masyarakat, dan (3) Masyarakat memiliki kompetensi untuk memanfaatkan bukti-bukti kuantitatif (statistik) untuk menarik kesimpulan ilmiah, pengambilan keputusan(decision making), dan penyusunan kebijakan perawatan kesehatan masyarakat (evidence based public health care).